Korbanbernama Mursalin (45 tahun) [Telisik.id] Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tampanama, Kabupaten Kolaka Utara ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Mursalin (45 tahun). Korban meninggal akibat tersedot ke dalam terminal air atau imtake PDAM yang terletak di Desa Watuliwu, Kecamatan Lasusua.
Sejumlah warga di wilayah Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul mengeluh terhadap aliran air Perusahaan Daerah Air Minum yang sering mati akhir-akhir ini.Permasalahan itu disebabkan karena ada perbaikan pipa Pertamina yang ada di sepanjang Jalan Wates.. Salah seorang warga Kalurahan Argorejo, Sedayu, Hafit Prabowo (26) mengatakan jika air mati tersebut sudah
PDAMTelkom Pascabayar pada 4 Agustus 2019, pukul 11.45 WIB. Pemadaman listrik oleh PLN secara bergiliran masih dilakukan hingga hari ini, Senin (5/8) di beberapa wilayah. "PLN mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi," tulis PT PLN (Persero) dalam Twitter di @pln_123. Ini Wilayah Jakarta yang Masih Mati Listrik di Hari Senin.
Setiaptahun, Hari Air Dunia atau World Water Day (WWD) menyoroti aspek tertentu dari air tawar sebagai tema utama, yang sekaligus menjadi fokus laporan tahunan Pembangunan Air Dunia. Untuk tahun 2022 ini, UN-Water menetapkan tema "Groundwater: Make The Invisible Visible", atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "Air tanah: Membuat yang Tak Terlihat Menjadi Tampak".
Sejaktgl 13 October 2016 sampai saat ini tgl 18 Oktober 2016 di barat air mati total, mohon hak kami sebagai pelanggan pdam tirta kahuripan kabupaten Bogor diperhatikan mengingat sangat penting nya air bagi kehidupan kami, mohon pihak terkait dapat menanggulanginya secepatnya, terima kasih.
4 Aliran air PDAM Anda sering mati. Untuk prinsip kerja alat ini cukup mudah dimengerti, yaitu saat air masuk maka meter akan berputar menghitung pemakaian dan meter air tidak berputar apabila air keluar dari arah meteran. Jadi ketika cek tagihan PDAM Kebumen maka tagihan Anda tidak naik.
. AMLAPURA- Sejumlah warga di Dusun Abang Kelod, Desa Abang, Kecamatan Abang dibuat pusing. Ini lantaran air PDAM di daerah tersebut mati sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun membuat warga susah karena tak mendapat pasokan air itu datang dari salah seorang warga setempat bernama, I Nyoman Kantun. Kantur mengatakan, sudah tiga hari air PDAM tidak mengalir ke rumahnya. “Sejak tiga hari air PDAM tidak mengalir ke rumah saya. Akibatnya saya harus meminta air ke tetangga yang mempunyai sumur galian di rumahnya,” kata hal ini, Perbekel Desa Abang I Nyoman Sutirtayana, membenarkan bahwa warga di desanya kini kesulitan air bersih setelah air dari PDAM tidak mengalir. Kondisi ini membuat warga kelimpungan. Terutama warga yang tidak memiliki tempat penampungan air atau sumur rumahan. “Mengenai penyebab kenapa air tidak mengalir saya kurang tahu, tapi biasanya jika air PDAM tidak mengalir pasti karena ada masalah kerusakan pipa atau yang lainnya,” berharap matinya air PDAM ini tidak berlansung lama. Sehingga pihaknya meminta warga untuk bersabar sembari menunggu perbaikan dari pihak PDAM. “Mungkin ada kerusakan dan kami menunggu perbaikan. Semoga ini tidak lama,” harapnya. Terkini
MALANGTIMES - Beberapa hari terakhir, warga di sebagian wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, mengeluhkan kondisi air PDAM yang tidak mengalir. Bahkan, keluhan tersebut juga masih disampaikan hingga Kamis hari ini 10/10. Sebenarnya, melalui akun media sosial Twitter pdammalangkota, informasi akan terjadi gangguan sarana air telah disampaikan sejak 6 Oktober lalu. Daerah yang terkena dampak itu antara lain Ki Ageng Gribig, Jl KH Malik, Jl Mayjen Sungkono, Jl Kiai Parseh Jaya, Perum Green Living, Bumiayu, Arjowinangun, Jl Segaran, Jl Muharto, Jl Lowokdoro, hingga kawasan Sawojajar. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji secara langsung meninjau ke lokasi PDAM Kota Malang. Setelah melakukan pengecekan, ternyata terdapat kebocoran pipa yang akhirnya berdampak pada 26 ribu pelanggan PDAM. "Karena kemarin itu kan ada 26 ribu pelanggan yang terdampak. Tadi pagi saya cek ke sana PDAM Kota Malang. Ternyata ada kebocoran pipa. Itu terjadi dari arus yang atas terlalu tinggi sehingga meletus," ujar dia saat ditemui di Balai Kota Malang, Kamis 10/10. Sutiaji menjelaskan, selama ini pipa-pipa yang terpasang tersebut hanya berkapasitas menampung jumlah tekanan debit air 10. Tapi tekanan debit naik ke angka 13. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor kebocoran pipa itu hingga berdampak tidak ada aliran air. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Aji ini mengungkapkan, upaya untuk mengantisipasi kebocoran pipa telah dilakukan. Bahkan, penggantian pipa baru yang merupakan bantuan dari Kementerian PU juga sudah dipasang. Hanya, terjadi kesalahan dalam pemasangan yang diakuinya terbalik sehingga tidak sesuai peruntukan. "Sebetulnya sebelum bocor besar, sudah diantisipasi. Tapi ternyata dari debit air yang meninggi itu akhirnya sudah mencuat duluan dan menyebabkan gangguan. PDAM sudah ada alat dektektornya. Ketika rawan, sudah tahu," imbuhnya. Sutiaji menginstruksikan kepada PDAM Kota Malang untuk mempercepat proses normalisasi. Saat ini, proses tersebut tengah dilakukan petugas PDAM Kota Malang. Paling tidak hingga nanti malam, ia menginginkan semua wilayah yang terdampak sudah aman dan teraliri air."Saya minta malam ini insya Allah sudah semua. Sebanyak 26 ribu yang terdampak sudah selesai. Mestinya memang sampai 6 hari, tapi terakhir saya minta nanti malam ya," pungkasnya.
Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. ilustrasi Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi, menjelaskan, matinya air yang dialami oleh pelanggan lantaran sedang ada pemeliharaan elektrikal. Akibatnya, listrik di Instalasi Pengolahan Air IPA Cabang Bekasi Kota dan Bekasi Timur dipadamkan. BEKASI - Pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mengeluh lantaran air di rumahnya belum juga menyala dari Ahad 14/3 pagi hingga Senin 15/3. Salah satunya, Ari Dwibudiawati, yang merupakan warga Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Air sudah tiris dan belum nyala juga dari kemarin pagi," kata Ari kepada Senin 15/3. Ari mengeluh, lantaran tak ada pemberitahuan kepada pelanggan dari jauh-jauh hari. Hal ini menghambat aktivitasnya seharian."Mau ngapa-ngapain jadi takut kalau airnya habis. Dan nggak ada pemberitahuan sebelumnya," ungkapnya. Diakui Ari, peristiwa matinya air tanpa pemberitahuan sebelumnya ini bukan pertama kali terjadi. Sementara itu, Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi, menjelaskan, matinya air yang dialami oleh pelanggan lantaran sedang ada pemeliharaan elektrikal. Akibatnya, listrik di Instalasi Pengolahan Air IPA Cabang Bekasi Kota dan Bekasi Timur dipadamkan. "Kami beritahukan untuk pelanggan cabang Bekasi Kota, Setia Mekar, dan sebagian wilayah Rawa Tembaga Galaxy, Pekayon, Cikunir untuk sementara waktu distribusi air terganggu bahkan terhenti," kata dia. Saat ini, lanjut dia, tim teknik distribusi sudah standby di lapangan untuk melakukan wash out di beberapa titik untuk meminimalisir adanya tekanan kosong angin sehingga air ke pelanggan dapat mengalir lebih cepat. "Untuk saat ini IPA sudah mulai beroperasi dan pompa distribusi sudah mulai di jalankan dan supply air ke pelanggan perlahan lahan sudah mengalir," ujarnya.
kenapa pdam mati hari ini