Inthe Mood for Love full movie download 720p In the Mood for Love, Movie Synopsis. A melancholy story about the love between a woman and a man who live in the same building and one day find out that their husband and wife had an affair with each other. More and more the two meet during their daily lives as they determine that they both don
Inthe Mood for Love is a 2000 romantic drama film written, produced and directed by Wong Kar-wai.A co-production between Hong Kong and France, it portrays a man and a woman (Maggie Cheung) whose spouses have an affair together and who slowly develop feelings for each other.. The film premiered at the Cannes Film Festival on 20 May 2000, to critical acclaim and a nomination for the Palme d'Or
Synopsis Taking place in Hong Kong of 1962, a melancholy story about the love between a woman and a man who live in the same building and one day find out that their husband and wife had an affair with each other. Watch in the mood for love (2019) movie full online and Download free on 123movies
Watchon. IN THE MOOD is a celebration of the music of the 1930s & 40s - the Big Band era. It was the last time that all Americans were listening and dancing to the same kind of music. With our live sensational 13 piece String of Pearls Big Band Orchestra and our fabulous IN THE MOOD Singers and Dancers, the great melodies and lyrics that are
2046is a 2004 romantic drama film written, produced and directed by Wong Kar-wai.An international co-production between Hong Kong, France, Italy, China and Germany, it is a loose sequel to Wong's films Days of Being Wild (1990) and In the Mood for Love (2000). It follows the aftermath of Chow Mo-wan's unconsummated affair with Su Li-zhen in 1960s Hong Kong and includes elements of science fiction
Heres the synopsis for the In the Mood for Love, 2000. Director's Cut The Hand, 2004. Watch the new "In The Mood For Love" trailer below. Criterion Collection In The Mood For Love Janus Films Wong Kar-Wai. Share On: Tweet 'Saturday Night Live' Takes Creative Arts Emmys Night Two.
. In The Mood For Love Hong Kong, 2000 5/5 Feelings can creep up just like that. I thought I was in control. RottenTomatoes 90% IMDb 8,1/10 Metascore 85/100 NikenBicaraFilm 5/5 Rated PG Genre Romance, Drama, Art-house Directed by Wong Kar-wai ; Produced by Wong Kar-wai ; Written by Wong Kar-wai ; Starring Maggie Cheung, Tony Leung ; Music by Michael Galasso, Shigeru Umebayashi ; Cinematography Christopher Doyle, Mark Lee, Ping Bin ; Edited by William Chang ; Distributed by Universal Pictures US ; Release dates 29 September 2000 ; Running time 98 minutes ; Country Hong Kong ; Language Cantonese. Shanghainese Story / Cerita / Sinopsis Mengambil lokasi di Hongkong di tahun 1962, In The Mood For Love bercerita tentang kedua orang yang sudah menikah, Mrs. Chan alias Su Li-Zhen Maggie Chung dan Mr. Chow Tony Leung yang hidup bertetangga dan kemudian mengetahui pasangan mereka masing-masing berselingkuh. Keduanya lalu menjalin pertemanan, sebelum lambat laun menyadari bahwa keduanya saling menyimpan perasaan. Review / Resensi Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa saya nggak cukup familiar dengan film-film Asia baru-baru ini aja saya aware bahwa Asia ternyata bisa bikin film yang bagus, selama ini saya terlalu American-minded. Belum pernah nonton film-film Wong Kar-Wai, namun nama beliau sudah sering saya dengar setiap ada yang menyebut best Asian director. In The Mood For Love adalah salah satu film Wong Kar-Wai yang sering disebut-sebut sebagai salah satu karya terbaiknya dan bahkan baru-baru ini menduduki peringkat ke-2 dalam daftar film terbaik abad ke-21 versi BBC nomor 1-nya Mulholland Drive, and to be honest I'm not really understand why people loves Mulholland Drive that much. Dibintangi oleh Maggie Cheung dan Tony Leung, In The Mood For Love bercerita tentang Mr. Chow Tony Leung dan Mrs. Chan Maggie Cheung yang hidup bertetangga di sebuah apartemen. Keduanya kemudian mengetahui bahwa pasangan masing-masing berselingkuh satu sama lain, dan hal ini membuat mereka lalu menjalin hubungan lebih dekat daripada sekedar tetangga. Namun keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan platonik, karena - terutama Mrs. Chan, tidak ingin menjadi seperti pasangan mereka yang berselingkuh. Tanpa disadari dan pastinya sudah bisa ditebak, keduanya lalu saling jatuh cinta. Oke, harus diakui tempo lambat film ini membuat saya awalnya menonton sambil "nyambi" mainan handphone dan ini adalah keputusan yang buruk. In The Mood For Love adalah art-house movie, dan buat saya menonton art-house movie suka bikin pegel sendiri dan membutuhkan semacam mood dan strong determination dari awal supaya gag ngantuk di tengah-tengah film. In The Mood For Love bukan film yang bisa ditonton tanpa konsentrasi, karena penyampaian Wong Kar-Wai mengenai konflik emosional sang karakter dan plot ceritanya disampaikan dengan cara yang sangat subtle dan cenderung less-dramatic. Editingnya juga agak putus-putus sehingga kadang kamu bingung timeline antara satu adegan dengan adegan lainnya. Saya sendiri harus memperhatikan detail-detail kecil sebagaimana yang Su Li-Zhen katakan dalam salah satu scene "you notice things if you pay attention, seperti baju yang dikenakan Mrs. Chan atau dasi yang dikenakan Mr. Chow untuk tahu bahwa antar satu adegan dengan adegan lainnya ada di waktu yang berbeda. Demikian pula dengan setting tempatnya saya harus memperhatikan detail-detail kecil seperti furniture yang ada. Ketika film telah selesai pada percobaan menonton pertama kali yang disambi mainan handphone saya akui saya sampai harus nonton dua kali, saya nggak terlalu dapet kesan yang memuaskan mengenai film ini. Namun ketika menonton untuk kali kedua, ketika konsentrasi saya benar-benar tercurahkan untuk menonton filmnya dengan lebih memperhatikan detail-detail kecilnya, pada akhir film saya akhirnya memahami betapa indah dan sedih-nya In The Mood For Love. Tentu, pada akhir film saya menemukan mata saya berkaca-kaca. It really broke my heart. In The Mood For Love is a perfect movie about unrequited love. Mungkin ini sedikit spoiler, tapi biarlah, Pesona In The Mood For Love ada pada bagaimana Wong Kar-Wai menyampaikan kisah cinta yang menyedihkan ini melalui sinematografinya, properti dan tatanan pendukung visualnya, hingga scoring music dari Michael Galasso dan Shigeru Umebayashi yang sarat melankolia. Menonton In The Mood For Love bagi saya seperti menonton visual poetry, dan ini jelas bukan puisi cinta yang manis. Ending scene-nya yang melibatkan Ankor Wat, kala Mr. Chouw membisikkan rahasia perasaan cintanya, adalah momen yang bagi saya paling mempesona sekaligus menyedihkan. Sinematografi yang menawan, alunan musik yang indah dan sendu, serta dinding kokoh Ankor Wat yang menjadi saksi bisu ungkapan perasaan cinta dan rindu Mr. Chouw - ah it just a perfect end scene that make me cry a lot. Beneran lho, it dragged me down emotionally. Bagi sebagian orang, kisah cinta antara kedua manusia ini mungkin terasa sangat "bodoh", because they don't fight for their love dan kesannya terlalu mendayu-dayu. Namun In The Mood For Love mengambil waktu di Hongkong pada tahun 60-an, sehingga situasi sosial yang konservatif masih sangat kuat membuat langkah keduanya untuk bersatu sangat berat terlihat dari bagaimana gosip-gosip tetangga kepo yang menghakimi orang lain. Melalui secuplik percakapan singkat, kita juga mengetahui bagaimana keduanya menghadapi problematika rumah tangga mereka, Mr. Chouw yang mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya dan lebih berkonsentrasi pada proyek mengerjakan novel martial-arts-nya, sedangkan Mrs. Chan sendiri lebih memilih mempertahankan pernikahannya dan lebih menjaga jarak dengan Mr. CHow karena tidak ingin melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan suaminya. In The Mood For Love adalah film yang mencoba menyampaikan bahwa marriage is hard, infidelity hurts, love is complicated, and revenge for your spouse's cheating is not that simple. Saya cukup tertarik juga mengenai bagaimana Mr. Chan dan Mrs. Chouw pasangan masing-masing kedua tokoh utama tidak pernah ditampilkan wajahnya, membuat emosi penonton kepada pasangan yang selingkuh ini nyaris datar. Tidak ada pula mengenai penggambaran karakter keduanya, membuat kita sama-sama bertanya-tanyanya dengan kedua tokoh utamanya mengenai bagaimana atau mengapa mereka bisa berselingkuh. Overview In The Mood For love is a bitter romance story and wonderful movie about unrequited love. and is literally makes you in the mood for love. Menonton In The Mood For Love seperti menonton sebuah visual poetry yang disampaikan dengan subtle dan melankolis. Cukup melelahkan untuk ditonton penonton awam, namun sangat sepadan. Visual dan sinematografinya sangat menawan, dukungan scoring music-nya juga begitu indah, dan Tony Leung yang anyway kok kayaknya di mata saya mengingatkan saya dengan Ibas anaknya SBY haha dan Maggie Cheung juga bermain dengan baik.
Esta nueva película de Wong Kar-Wai -Premio al mejor actor y al equipo técnico en Cannes 2000- describe el romance entre Chew Mo-Wan, periodista, y Su Li-Zhen, secretaria, que descubren que sus respectivos cónyuges mantienen una relación amorosa. Arranca con el traslado de ambas parejas al mismo inmueble de apartamentos en el Hong Kong de 1962. La natural simpatía que produce la vecindad se refuerza con el paulatino descubrimiento de la infidelidad de sus esposos. La atracción mutua irá creciendo, pero sabrán controlar sus sentimientos. “No somos como ellos”, dice Su Li-Zhen. “No deben cometer el mismo error que sus parejas”, glosa el director. Kar-Wai cambia de estilo en cada película, adaptando la factura visual a la historia y buscando nuevas formas de expresión. En Chungking Express revolucionó el thriller integrando técnicas de vídeo-clip. Ahora retorna a los clásicos y, a pesar del moderno tratamiento de las texturas, el color y la velocidad de las imágenes, filma como David Lean en Breve encuentro, referencia obligada de esta cinta. Kar-Wai se centra en sus dos protagonistas de forma obsesiva. De hecho, apenas muestra a otros personajes, ni siquiera a la pareja infiel. La cámara busca las mejores angulaciones, a veces espía, otras espera, otras contempla. Atenta siempre a los detalles nimios, da pleno valor a las miradas, a los silencios, hasta captar los más sutiles deseos de los protagonistas, magníficamente reflejados por Tony Leung y Maggie Cheung, muy famosos en su país. Tan integradas en la trama están la fotografía y las interpretaciones, que los cambios de escena los suele marca un movimiento lateral de la cámara que culmina en un nuevo vestido de Maggie Cheung. También resultan muy sugestivos los boleros de Nat King Cole, cantando en español, que llevan la acción como en volandas. No por casualidad, la relación de la pareja protagonista es mostrada siempre a media luz y se da a la vista de todos en restaurantes, paseando por la calle… Toda una lección de elegancia en un momento en que una sensiblería epidérmica confunde amor, pasión, romance y magreo descarado. La transitoria compañía que se hacen los protagonistas les conviene, pues necesitan afecto; pero su sentido común y su calidad humana les hace comprender que lo más sensato es dejarlo, aunque resulte doloroso. Kar-Wai rueda por instinto y realiza después un audaz trabajo de depuración de todo lo superfluo. De ahí que sus películas no suelan rebasar los 90 minutos. En cualquier caso, no les falta nada, al menos no a In the Mood for Love Deseando amar, una lección de cine que merece ser estudiada y asimilada.
- In the Mood for Love merupakan film asal Hong Kong bergenre drama romance karya sutradara Wong Kar-Wai. Film ini menceritakan tentang dua orang tetangga yang mengetahui pasangan mereka berselingkuh satu sama lain. Meskipun mereka kemudian menyukai satu sama lain, mereka enggan untuk melangkah lebih jauh. Dirilis 20 tahun yang lalu, film ini berhasil meraih 46 awards dan masuk nominasi sebanyak 51 kali. Film berdurasi 98 menit ini berhasil meraih rating sebesar dari 121,890 pengguna IMDb. Rotten Tommatoes memberi 90 persen Tomatometer dan 94 persen Audience Score. Berlatar belakang di Hong Kong pada tahun 1960-an, film ini menceritakan tentang kisah Su Li-Zhen atau kerap disapa Chen dan Chow Mo Wan hidup bersebelahan di suatu apartemen dan kerap ditinggal oleh pasangan masing-masing karena pekerjaan. Hubungan mereka menjadi dekat karena mereka kerap berpapasan ketika membeli mie dan mereka berdua juga mempunyai ketertarikan pada cerita kungfu. Perlahan-lahan mereka menyadari bahwa suami Su Li Zhen dan istri Chow Mo Wan kerap pergi berbisnis dengan waktu dan tujuan yang sama. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa pasangan mereka telah berselingkuh satu sama lain. Fakta tersebut kemudian membuat mereka berteman. Mereka kemudian juga kerap menduga-duga dan penasaran bagaimana pasangan mereka bisa selingkuh satu sama lain. Hal ini kerap membuat Su menangis dan jatuh ke pelukan Chow. Chow kemudian meminta Su Li Zhen untuk membantunya menulis cerita kungfu. Chow bahkan memutuskan untuk pindah ke apartemen baru agar tetangga tak menggosip tentang dia dan Su. Lambat laun mereka menyadari tentang perasaan masing-masing dan hari demi hari perasaan tersebut bertambah besar. Namun, mereka menahan diri untuk melangkah lebih jauh karena tak ingin melakukan hal buruk seperti pasangan mereka. Karena pekerjaan, Chow kemudian pindah ke Singapur. Ia juga mengajak Su untuk pergi bersamanya. Ketika hari keberangkatan, Su terlambat untuk datang dan ditinggalkan oleh Chow. Satu tahun berselang, Su pergi ke apartemen Chow di Singapura. Ia kemudian menelepon Chow yang saat itu tengah bekerja. Namun Su tak dapat berkata-kata ketika mendengar suara Chow. Ketika Chow kembali ke apartemennya, ia menyadari bahwa seseorang telah mengunjunginya karena menemukan noda lipstik di rokoknya. Tiga tahun kemudian, Su mengunjungi apartemen lamanya dan memutuskan untuk mengontrak kembali. Chow juga mengunjungi apartemen lamanya dan bertemu dengan pemilik baru. Ia bertanya tentang siapa yang tinggal di apartmen sebelahnya dan pemilik tersebut menjawab seorang wanita dan anak laki-lakinya tinggal di apartmen sebelahnya. Chow kemudian pergi tanpa mengetahui bahwa wanita yang tetangganya maksud tadi adalah Su. Baca juga Sinopsis School 2015 dan Daftar Pemain Nam Joo Hyuk, Sungjae BTOB Sinopsis Insidious Kisah Roh Jahat yang Meneror Satu Keluarga Sinopsis Jumanji Welcome to the Jungle Bioskop Trans TV 3 Desember - Film Kontributor Salma Mahjatina ZahraPenulis Salma Mahjatina ZahraEditor Yantina Debora
Álbuns ÚLTIMASBLACKPINK estreia no topo da parada britânica de álbuns com "Born Pink" • Adele esbanjando charme para a revista ELLE e muito mais nas imagens da semana • Benny Blanco reúne BTS e Snoop Dogg na dançante "Bad Decisions". Escute com a letra • Anitta é indicada pela primeira vez ao VMA 2022. Confira a lista completa! • Jared Leto com Jason Momoa na Espanha e muito mais nas imagens da semana • ESTAÇÕESO Melhor de BTSBTS, Coldplay e mais...Top 50 InternacionalBTS, Justin Bieber, Beyoncé, Ed Sheeran e mais...LançamentosBTS, Coldplay, Justin Bieber, Ed Sheeran e mais...Festa de Ano NovoBTS, Coldplay, Justin Bieber, Beyoncé e mais...MTV MIAW 2018BTS, Eminem, Taylor Swift, Imagine Dragons e mais...Retrospectiva 2021BTS, Coldplay, Justin Bieber, Beyoncé e mais...
in the mood for love sinopsis